Opak salah satu makan khas sunda, banyak jenis opak yang di buat oleh orang sunda, tapi opak bungbulang memiliki keistimewaan yang berbeda dengan daerah lainnya, keitimewaan opak bungbulang ini terletak pada rasa, cara pembuatannya dan bentuknya yang lebih menarik dibanding opak dari daerah lainnya. saat ini pemasaran opak bungbulang sudah mulai memasuki wilayah propinsi, bahkan saya pernah lihat disalah satu toko online kuliner yang menjual OPAK BUNGBULANG, hal ini menunjukan bahwa opak bungbulang memiliki keistimewaan yang luar biasa.
salah satu situs sunda daluang.com pernah mengutip tentang opak bungbulang berikut kutipan daluang.com
Seperti umumnya opak, opak Bungbulang terbuat dari bahan beras ketan. Ketan untuk bahannya harus berkualitas baik. Setelah dicuci (diisikan), ketak dimasak setengah matang (digigihan) dengan kadar air yang tidak terlalu banyak. Tujuannya agar tanakannya tidak jadi lembek. Ketan itu kemudian dimasak hingga menjadi nasi.
Setelah jadi nasi, bahan opak ini ditumbuk di jubleg dengan alu yang ujungnya dililit tambang erpin agar adonan ketan tidak melekat. Dalam proses penumbukan ini, adonan ketan dibubuhi garam secukupnya dan saripati kelapa. Saripati kelapa itu sebelumanya harus dimasak sampai mendidih dan mengental.
Adonan yang sudah jadi disebut jengél. Adonan kemudian dibentuk menjadi gelondongan kecil, lalu dipotong-potong dalam ukuran tertentu. Potongan itulah yang kemudian dibentuk menjadi opak dan digepeng-bulatkan dengan selobong bambu yang terbungkus plastik. Opak mentah itu kemudian dijemur dengan alas tikar gebang atau ayakan sampai kering. Opak mentah kering ini disebut babanggi.
Babanggi kemudian ditusuk dengan kawat dan dibakar di perapian. Cara membakarnya persis membakar sate yang harus dibolak-balik agar opak terbakar secara merata. Opak dianggap telah masak jika sudah terlihat menguning dan mengembang.
0 komentar:
Posting Komentar