Manfaat Umum Asuransi
Manfaat dan Keuntungan Asuransi Jiwa:
Dengan menjadi pemegang polis asuransi jiwa, anda dan keluarga lebih
merasa nyaman jika sewaktu-waktu dalam perjalanan hidup kita mengalami
musibah fatal yang semua orang tidak inginkan, misalnya saja kecelakaan
dijalan yang bisa berakibat kematian, cacat tetap / cacat permanen, yang
dimana semua itu akan membutuhkan biaya besar untuk berobat, disinilah
letak manfaat asuransi jiwa yang kita miliki, dengan begitu fokus
keluarga adalah pada perawatan / pengobatan bukan kebingungan mencari
biaya rumah sakit.
Manfaat dan Keuntungan Asuransi Kesehatan: Secara logika jika
kita masih muda resiko penyakit masih tak tampak oleh diri kita, namun
semakin dan seiringnya bertambah usia tentu kondisi fisik yang mulai
menurun dan beragam penyakit mulai datang, apalagi komplikasi, atau
mungkin juga penyakit kelas berat seperti kanker, jantung, dll yang
notabene akan butuh banyak biaya perawatan rumah sakit, dengan memiliki
asuransi anda sudah tak perlu risau lagi soal biaya, cukup klaim serta
menunjukkan bukti-bukti otentik maka perusahaan asuransi akan
membayarkan biaya rumah sakit tersebut.
Manfaat dan Keuntungan Asuransi Pendidikan: Disaat anak masih
kecil, jika kita memiliki perencanaan yang baik serta dana yang memadai
ada baiknya anda memiliki asuransi yang satu ini, karena kita tidak tahu
berapa besar biaya pendidikan beberapa tahun kedepan ketika anak
kesayangan sudah menginjak dewasa atau masa kuliah. Dengan asuransi
pendidikan ini setidaknya kita merasa terjamin jika biaya besar menanti
untuk pendaftaran pendidikan anak kita.
Manfaat dan Keuntungan Asuransi Properti & Harta Benda:
Asuransi ini juga tak kalah penting, harta benda yang berhubungan
langsung dengan sumber penghasilan kehidupan kita haruslah diamankan
seperti toko, ruko, rumah, mobil serta harta benda yang lain, kita
memang tak mengharapkan musibah terjadi dalam kehidupan kita namun
siapapun tak tahu apa yang akan terjadi dikemuadian hari, bisa saja
terjadi kecelakaan dijalan, kebakaran, bencana alam, dsb. Dengan
memiliki asuransi ini kita akan mendapatkan biaya pertanggungan sesuai
dengan aturan perusahaan penyedia asuransi.
1. Risk Transfer
-
Asuransi menjadi salah satu sarana pengendalian risiko secara
finansial dan efisien oleh masyarakat yang selalu menghadapi risiko
dengan mengalihkan atau mentransfer risiko ke asuransi tetapi hanya
untuk risiko-risiko yang bersifat insurable.
-
Dikatakan efisien karena jumlah premi relatif rendah dibanding dengan beban risiko yang ditanggung asuransi.
-
Karena premi asuransi rendah maka doktrin bagi asuransi untuk mengupayakan Law of The Large Number.
2. The Common Pool
- Lebih difokuskan pada kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimpa
sumber daya yang mempunyai financial value sangat tinggi sehingga harus
dikumpulkan (pool).
-
Beberapa perusahaan asuransi berkumpul di dalam pool dan semua premi
serta beban risiko juga dikumpulkan dari semua anggota pool dan apabila
terjadi kerugian akan dibagi rata kepada masing-masing asuransi yang
ikut serta dalam pool sesuai dengan komitmen share amsing-masing.
Contoh: Pool asuransi untuk risiko pasar, pesawat udara, terorisme, gempa bumi.
3. Equitable Premium
-
Asuransi berfungsi sebagai penentu besarnya premi yang wajar dan adil
-
Semakin berat beban risikonya dapat dipastikan preminya lebih tinggi
-
Beberapa jenis asuransi masing-masing mempunyai metode penetapan premi sendiri.
Contoh: premi asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor
MANFAAT ASURANSI
1. MemberIkan ketenangan atau rasa aman (peace of mind)
-
Bagi individu, keluarga maupun kegiatan usaha, adanya proteksi
asuransi, untuk menghadapi risiko yang penuh ketidakpastian, dapat
memberikan ketenangan batin dan meningkatkan rasa percaya diri
(confidence)
-
Jika seandainya peristiwanya benar-benar terjadi dan mengalami
kerugian, setidak-tidaknya penggantian dari asuransi akan memberikan
recovery
-
Bahkan dalam kegiatan usaha dapat menjaga kelangsungan usaha yang bersangkutan (stimulus to business enterprise).
2. Manfaat asuransi dalam pengendalian kerugian (loss control)
Sebelum melakukan akseptasi pihak asuransi seringkali melakukan survey
lapangan dan memberikan rekomendasi kepada tertanggung/nasabah untuk
menyelenggarakan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan kerugian.
-
Rekomendasi tersebut bisa menjadi persyaratan-persyaratan sebelum
akseptasi yang tercantum dalam polis asuransi sebagai suatu ketentuan
(provision) agar tertanggung selalu melakukan upaya-upaya tersebut.
-
Rekomendasi asuransi pada tingkat yang lebih luas bisa menjadi sistem
bagi masyarakat untuk melakukan upaya pre loss control maupun post loss
control.
3. Manfaat Sosial Asuransi
-
Apabila tertanggung, masyarakat pengguna jasa asuransi mengalami
kerugian akibat peristiwa yang tidak terduga yang berada dalam lingkup
jaminan asuransi, maka penggantian kerugian dari asuransi dapat menjaga
kelangsungan aktivitas baik individu, keluarga maupun kegiatan usaha.
-
Contoh: Rumah tinggal yang terbakar penggantian dari asuransi untuk
perbaikan/pemulihan dapat menjaga masyarakat/tertanggung untuk tetap
memiliki rumah tinggal.
-
Pabrik yang terbakar dan kegiatannya terhenti, penggantian asuransi
untuk perbaikan/ pemulihan dapat menjaga kelangsungan kegiatan pabrik
sehingga tenaga kerja yang ada tetap dapat bekerja dan tidak menambah
penggangguran.
4. Investment of Fund (Dana Investasi)
-
Dalam kehidupan perekonomian negara manfaat asuransi yang terkait
dengan pengumpulan dana bersumber dari akumulasi premi asuransi bisa
memberi manfaat ganda.
-
Untuk penunjang pendapatan non operasional melalui pendapatan hasil investasi atas premi-premi yang berakumulasi
-
Manfaat menambah pendapatan yang menjadi bagian dari unsur laba usaha
(asuransi sebagai subjek / pelaku investasi) dan usaha asuransi yang
dinamis bisa menjadi objek bagi investor-investor untuk masuk di bidang
kegiatan asuransi ini.
5. Invisible Earning
-
Manfaat kelima dari asuransi ini berkaitan dengan aspek ekonomi makro yang mencakup wawasan internasional.
-
Usaha asuransi selain dalam lingkup nasional dapat juga meluas dalam
lingkup regional dan internasional, yang nantinya akan menyangkut
peluang pengumpulan devisa negara.
-
Kerjasama pengelolaan risiko secara timbal balik dalam lingkup
regional dan internasional akan menambah peluang pendapatan devisa
negara dan bisa memberikan dampak positif pada neraca pembayaran negara.
Menurut berbagai literatur dan pendapat perencana keuangan (apa dan bagaimana kerja perencana keuangan simak disini), ini lah hal – hal yang patut dipertimbangkan.
-
Cashless
Dengan cashless, penggantian klaim menjadi lebih mudah. Saat masuk
rumah sakit, anda tidak perlu membayar, namun cukup menyelesaikan
tagihan dengan menggesek kartu asuransi. Tidak perlu bayar dimuka, yang
kemudian masih harus di reimburse ke asuransi (reimbursement).
Namun, cashless ini mensyaratkan rumah sakit tempat Anda dirawat
sudah bekerjasama dengan pihak Asuransi karena rumah sakit harus
memiliki dan memasang mesin untuk menggesek kartu asuransi. Jika tidak
kerjasama, meskipun asuransi memiliki sistem klaim cashless, Anda
terpaksa harus tetap membayar dimuka dan kemudian menyelesaikan dengan
reimbursement.
-
Jaringan Rumah Sakit yang Luas
Klaim cashless tidak dapat dilakukan di rumah sakit yang tidak
memiliki kerjasama dengan asuransi. Karena itu, pilih asuransi yang
memiliki jaringan kerjasama dengan banyak rumah sakit. Pastikan rumah
sakit langganan Anda (jika ada) bekerjasama dengan asuransi kesehatan
yang akan dipilih.
-
Plafond and Premi sesuai Kebutuhan dan Kemampuan
Idealnya plafond asuransi kesehatan yang dipilih sesuai keinginan.
Jika skema yang diambil lebih rendah, saat nanti dirawat inap, Anda
harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menutupi kekurangan yang tidak
dijamin asuransi.
Tentu saja, tingginya plafond berhubungan lurus dengan besarnya
premi. Makin mahal harga kamar rumah sakit, makin mahal preminya.
Sesuaikan premi dengan kemampuan, jangan malah memberatkan keuangan
Anda. Harus siap trade-off antara premi dan plafond. Meskipun
seringkali tidak mudah, karena soal kesehatan, misalnya pemilihan kamar
rumah sakit, orang lebih emosional dan cenderung ingin nyaman serta
bagus, yang implikasinya harga kamar yang mahal.
-
Asuransi Kesehatan Murni
Pilihlah asuransi kesehatan yang berdiri sendiri, bukan merupakan
rider asuransi jiwa unit-link. Kenapa? Mahal. Dalam unit-link, premi
akan dibagi untuk asuransi jiwa, investasi dan baru asuransi kesehatan.
Porsi untuk kesehatan menjadi kecil, sehingga Anda harus membayar lebih
mahal untuk mendapatkan plafond lebih tinggi. Belum lagi, sejumlah
potongan biaya unit-link yang jumlahnya tidak kecil, yang makin
mengurangi premi kesehatan.
Dalam asuransi murni,
premi diperuntukkan semata – mata untuk pertanggungan biaya kesehatan
dan potongan biaya juga tidak sebesar biaya di unit-link, sehingga premi
menjadi lebih murah atau nilai pertanggungan menjadi lebih tinggi. Jika
ingin pembuktian, bandingkan nilai pertanggungan dan jumlah premi
antara asuransi kesehatan murni dengan asuransi kesehatan yang menjadi
bagian unit-link.
-
Prioritaskan Rawat Inap
Biaya kesehatan mencakup rawat jalan dan rawat inap. Sebaiknya
fokuskan pada asuransi yang menanggung biaya rawat inap karena perawatan
ini yang biayanya paling besar. Jika memiliki uang lebih, bisa
mengambil tambahan asuransi rawat jalan.
-
Tanpa Limit per Perawatan
Terdapat limit atau plafond yang membatasi jumlah maksimum klaim
biaya kesehatan. Umumnya, asuransi menerapkan dua jenis limit, pertama
adalah limit gabungan semua perawatan dan kedua adalah limit per
perawatan. Misalnya, limit pertama membatasi gabungan semua biaya
perawatan Rp 250 juta dalam setahun, sementara limit kedua membatasi
biaya perawatan bedah Rp 10 juta setahun, biaya konsultasi Rp 10 juta
setahun dan seterusnya.
Ada asuransi yang hanya menggunakan limit pertama, ada yang hanya
limit kedua dan ada pula yang menggunakan kedua limit secara bersamaan.
Sebaiknya pilih asuransi yang menerapkan limit pertama, atau dengan kata
lain tidak membatasi biaya per perawatan. Maksudnya supaya pemegang
polis fleksibel berobat berbagai perawatan selama limit total masih ada.
Asuransi yang membatasi dengan limit pertama dan limit kedua, tentu
saja, yang paling tidak ideal.
-
Perhatikan Pembayaran Auto Debit Kartu Kredit
Meskipun sepertinya memudahkan dan biasanya premi dibayar bulanan
(jadinya terlihat lebih ringan), harap hati – hati melakukan pembayaran
dengan auto-debit kartu kredit (ingin tahu cara mengelola kartu kredit).
Jika terpaksa menggunakan metode ini karena asuransi tidak menyediakan
alternatif pembayaran lain, pastikan Anda tahu kapan pembayaran dimulai
dan bagaimana prosesnya jika ingin berhenti.
-
Hindari Mengambil Asuransi Kesehatan via Telpon
Tawaran asuransi kesehatan lewat tele-marketing mulai jamak
bermunculan. Biasanya bekerjasama dengan penerbit kartu kredit. Terkait
produk yang cukup kompleks, seperti asuransi ini, sebaiknya renungkan,
analisa dan jika sempat lakukan riset, sebelum mengambil keputusan.
Karenanya, saya tidak menyarankan mengambil keputusan seketika saat
penawaran oleh telemarketing. Saya pernah mengalami sendiri cepat dan
ringkasnya proses penawaran tersebut, sehingga banyak info detail yang
tidak bisa disampaikan karena terbatasnya waktu. Kalau memang tertarik
dan butuh waktu untuk memikirkannya, bisa minta nomer kontak pihak
asuransi, yang nanti bisa Anda hubungi ketika sudah siap.
-
Masa Tunggu Penyakit
Asuransi kesehatan mensyaratkan masa tunggu, beberapa penyakit tidak
dapat diklaim selama jangka waktu tertentu sejak tanggal masa berlaku
asuransi. Misalnya, Cigna menetapkan penyakit berikut baru bisa diklaim
12 bulan kemudian, yaitu asthma; TBC (Tuberculosis); batu ginjal,
saluran kemih dan kandung kemih; darah tinggi (hipertensi), jantung dan
pembuluh darah; Kencing manis (Diabetes Mellitus); Vertigo; dan lain –
lain. Tanyakan ke pihak asuransi penyakit apa yang masuk masa tunggu dan
berapa lama.